Thu. May 15th, 2025

Kakek Cabul Iming-imingi Bocah di Jaktim Duit agar Tak Laporkan Pelecehan

Kakek Cabul Iming-imingi Bocah di Jaktim Duit agar Tak Laporkan Pelecehan

Sebuah kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali menggemparkan warga Jakarta Timur. Kali ini, seorang kakek berusia 65 tahun tega melakukan perbuatan cabul terhadap bocah perempuan berusia 8 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Ironisnya, pelaku berusaha membungkam korban dengan mengiming-imingi sejumlah uang agar tidak melaporkan perbuatannya.

Peristiwa memilukan ini terungkap setelah korban akhirnya memberanikan diri bercerita kepada orang tuanya. Sang bocah menceritakan bahwa kakek tersebut telah melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya beberapa kali di rumah pelaku. Setiap kali selesai melakukan aksinya, sang kakek selalu memberikan uang kepada korban dengan pesan agar tidak memberitahukan siapapun, terutama orang tuanya.

Orang tua korban yang mendengar pengakuan anaknya langsung merasa hancur dan marah. Mereka tak menyangka bahwa orang yang selama ini dikenal baik dan ramah, tega melakukan perbuatan keji terhadap putri mereka. Tanpa menunggu lama, orang tua korban segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur langsung bergerak cepat menangani laporan ini. Setelah melakukan penyelidikan awal dan mengumpulkan bukti-bukti, petugas berhasil mengamankan pelaku di kediamannya. Saat diinterogasi, pelaku sempat mengelak, namun akhirnya tidak bisa berkutik setelah dihadapkan dengan keterangan korban dan bukti-bukti lainnya.

Kapolres Jakarta Timur, dalam konferensi pers, menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus ini. Beliau menekankan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku kejahatan seksual terhadap anak. “Ini adalah kejahatan yang sangat serius dan tidak bisa ditolerir. Kami akan memastikan pelaku mendapatkan hukuman setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujar Kapolres.

Selain proses hukum, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memberikan pendampingan psikologis bagi korban. Trauma akibat pelecehan seksual bisa sangat mendalam dan membutuhkan penanganan profesional agar korban dapat pulih dan kembali menjalani kehidupannya dengan normal.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak. Kejahatan seksual terhadap anak bisa terjadi di mana saja dan dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang terdekat sekalipun. Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak juga sangat penting agar anak merasa nyaman untuk bercerita jika mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan.

Masyarakat juga diharapkan untuk tidak menutup mata terhadap kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak. Jika mengetahui atau mencurigai adanya kasus serupa, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib atau lembaga perlindungan anak. Melindungi anak adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga dan tidak terulang kembali di masa mendatang.

By admin

Related Post